Kamis, 24 Oktober 2019

My Story part 1 : Body Shaming

Selamat datang di postingan pertamaku.

Belakangan ini aku menemukan fakta baru bahwa selama ini aku menjadi korban Body Shaming. Pasti istilah body shaming masih terdengar asing ditelinga kalian? Atau mungkin udah tau body shaming itu apa? Cuma mau memperjelas Jadi menurut www.hellosehat.com Body Shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik diri sendiri maupun orang lain dengan cara negatif.
Referensi lain tentang pengertian body shaming aku ambil dari www.pijarpsikologi.com dalam website tersebut ditulis Body Shaming adalah perilaku mempermalukan seseorang dengan menghina atau membuat komentar negatif mengenai bentuk atau ukuran tubuh seseorang.
Body shaming bisa dibilang bentuk bullying yang paling sering terjadi di lingkungan kita. Dan rata – rata yang jadi korban Body Shaming ini adalah kaum hawa tapi ada juga sih kaum adam yang kena body shaming ini. selanjutnya aku pingin berbagi cerita dan pendapat tentang Body Shaming ini.
          Aku ngerasain jadi korban body shaming ini dari tk sampai smp tapi , yang paling parah itu pas aku kelas 1 sd sampai kelas 6 sd. Dulu pas di Surabaya ada beberapa temen sekelasku yang hobinya ngejek kekurangan orang lain dan aku termasuk korbannya.Dia bilang bibirku tebel , nggak cuma satu orang yang bilang kayak gitu tapi aku berusaha bodo amat. Dari Surabaya aku pindah ke kabupaten Kediri. Aku pindah pas kenaikan kelas 4 otomatis pas kelas 5 aku udah berada di sekolahku yang baru.Aku menjadi pusat perhatian banyak orang karena hanya aku satu – satunya murid yang memakai kacamata di sekolah belum lagi rambutku yang kuikat dengan model kepang dan satu lagi yang menimbulkan perhatian yaitu rokku yang panjangnya sampai ke mata kaki  ( karena temen – temenku yang lain roknya itu  panjangnya itu cuma sampai bawahnya lutut ) pasti udah ke bayang culunnya kayak apa. *mungkin kalo ada temen sdku yang baca ini mereka pasti ketawa karena inget penampilanku yang dulu* back to topik tapi bukan itu semua yang dijadikan bahan bullyan. Awalnya ada seorang temenku yang cowok menghina salah satu dari anggota tubuhku , dia menganggap bibirku itu nggak wajar. Dan lagi aku dibully dengan perkataan yang sama  ‘’dasar si bibir tebel’’ ya ucapannya itu yang bikin sakit hati. Terus lama - kelamaan temenku yang lain ikutan ngejek hal yang serupa. Pastilah sedih banget dan gara – gara itu juga aku ngerasa dijauhi dan dikucilkan dari pergaulan. Dan hampir semua cowok  mengisyaratkan ‘’ tatapan jijik ‘’ kalo ngeliat aku. Itu yang bikin aku bener – bener merenung , aku mikir gini apa seburuk itu fisikku ya dimata temen – temen?kok sedih banget ya hidupku?tapi itu hanyalah pemikiranku yang dulu. Aku juga pernah ngerasain cyber bullying yang pelakunya adalah temen yang udah tak anggap sebagai sahabat sendiri. Dan langkah pertama yang aku lakukan saat itu juga adalah memblokir akun facebooknya. Ibaratnya gini dia itu toxic dalam tubuh kalo nggak segera dimusnahkan bakal jadi penyakit. Daripada kena penyakit lebih baik dimusnahkan secepatnya kan?!
Sampai sekarang aku masih inget kok cowok yang pertama kali memberi komentar penghinaan itu sekaligus menyebarkan ujaran kebencian itu dan siapa aja yang ikut – ikutan entah itu temen cewek atau temen cowok sama – sama pernah ngasih kenangan terpahit di akhir masa sekolah dasar. Kalo waktu smp aku juga jadi korban body shaming tapi pelakunya hanya beberapa orang. Alhamdullilah pas di smp aku nggak dijauhi dan kucilkan.Aku ini bukan tipe orang yang pendendam tapi aku selalu inget siapa aja orang yang pernah ngasih kenangan terpahit dalam hidupku.
 Dampak untuk korban body shaming    
-         Rasa percaya diri yang mulai terkikis secara perlahan
-         Perasaan malu pada diri sendiri
-         Kecemasan terhadap bentuk atau ukuran tubuh
-         Mengalami penurunan motivasi untuk melakukan sesuatu dan berakibat pada perasaan tidak berharga yang selanjutnya bila terjadi secara terus – menerus berujung pada perasaan putus asa dan depresi lalu berakhir pada percobaan bunuh diri.
Aku ngerasain semua dampak yang tertera diatas kecuali yang percobaan bunuh diri. Soalnya aku masih punya keluarga dan kerabat terdekat yang selalu memberi dukungan dan motivasi. Nggak habis pikir sih kenapa dulu mereka bersikap kayak gitu ya sama aku? Atau mungkin ada sikapku yang bikin mereka nggak suka? Entahlah tapi dibenakku masih terekam jelas cara mereka menghina salah satu bentuk tubuhku yang dianggap nggak normal. Terus yang normal itu kayak gimana? Pasti kalian pernah denger kalo yang cantik itu pasti putih , langsing , hidung mancung , bibir tipis , alis yang lentik , rambut panjang , pipi tirus dll. Itu Cuma beauty standar yang dianut oleh lingkungan sekitar. Padahal semua yang diciptakan di dunia ini udah sesuai sama porsinya masing – masing
Dari kelas 9 smp aku berusaha bangkit dari keterpurukan melawan Body Shaming ini aku mulai belajar bersyukur dengan semua yang diberikan Tuhan kepadaku. Dan sekarang kalo ngeliat ke masa lalu ternyata dulu aku kurang bersyukur ya , padahal Allah udah memberikanku kenikamatan yang luar biasa dengan organ tubuh yang lengkap tanpa kurang satu apapun. Sedangkan di luar sana ada orang yang nggak punya kaki , tangan , jari – jemari , bisa juga organ tubuh mereka ada yang nggak berfungsi secara maksimal (cacat). Aku orangnya suka ngomong sendiri bukan berarti gila ya , ini itu cara paling ampuh buat berdamai sama diri sendiri mengenai hal apapun entah tentang pertemanan , pendidikan , konflik keluarga , percintaan dll. Aku sering ngelakuin ini di rumah lha berhubung topik ini tentang body shaming jadi ini peryataan yang aku ucapin ‘’ udahlah nggak usah protes apalagi ngeluh soal fisikmu. Emang kayak gini Allah nyiptain kamu. Coba deh bayangin kalo kamu punya bibir yang tipis , pasti kamu keliatan aneh ya karena semua udah diciptakan sesuai dengan porsinya masing - masing.’’dan menurut penelitian yang pernah aku baca , ini juga bagus buat kesehatan mental.
          Kalo ngomongin bersyukur itu banyak caranya. Salah satunya dengan merawat dan menjaga diri.  Merawat diri itu salah satu caranya adalah pemakaian skincare dan bonusnya adalah orang suka ngeliat penampilan kita. Paham nggak? Gampangnya gini kita udah kasih tubuh yang sempurna sama Tuhan , masak iya nggak kita kita rawat dan jaga ? Atau ibaratnya gini deh kamu ngasih kado ke orang , lha orang itu nggak merawat pemberian yang kamu kasih. Kamu marah nggak sih? Pasti marah kan. Oke barang itu emang udah jadi milik dia tapi seenggaknya dia menghargai barang yang udah kamu berikan. Sesimpel itu kok cara bersyukur tapi kadang kita aja yang suka lupa hehehe.
          Ini poin penting dalam mengatasi dampak dari body shaming yaitu Self love / mencintai diri sendiri (bagian di bawah ini di ambil dari instagram tapi ada beberapa kata yang aku ubah )
Ø Ketika kamu nyaman dan bangga sama dirimu sendiri , percaya aura cantikmu akan keluar
Ø Self love menimbulkan rasa percaya diri. Karena rasa percaya diri itu datangnya dari dalam diri kita sendiri , bukan orang lain. Sekuat apapun orang lain mengatakan kalau kamu pintar , kamu cantik , dan istimewa hasilnya akan nihil kalau kamu sendiri gak percaya akan hal itu.
Ø Kamu bakal jauh lebih nyaman dengan dirimu sendiri , sekaligus lebih disukai orang kalau kamu punya inner beauty.( inner beauty itu contohnya sifat dermawan , rasa peduli sama orang lain dan sifat positif lainnya.)
Ø Saat kamu mampu mencintai diri sendiri , kamu akan belajar menerima kekurangan serta kelebihan yang ada dalam diri sendiri. Hal tsb membuat kamu bisa jauh lebih bahagia   
Nah udah punya gambaran kan tentang Body Shaming itu seperti apa? Atau diantara kalian ngerasa jadi korban Body Shaming ini? kalian juga boleh cerita pengalaman mengenai body shaming ini. sekian dari aku makasih dan semoga bermanfaat :)

Putri Wulandari
25 Oktober 2019

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com